Beda SOHC,DOHC,VVA dan DESMODROMIC,Konstruksi dan Kelebihannya

mekanisme katup sepeda motor

Beberapa dari sobat mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah SOHC,DOHC,atau VVA yang sekarang boming karena dipakai di Yamaha R15 V3,Dan mungkin terdengar asing dengan istilah Desmodromic valve yang jarang terdengar di Indonesia,karena mekanisme ini hanya di pakai di motor Ducati saja.
Kali ini saya mencoba untuk membagikan sedikit apa saja perbedaan dari semua teknologi mekanisme katup tadi,dan memaparkan beberapa kelebihan dan kekurangannya.

Untuk DOHC ada 2 tipe yang membedakan yang pertama DOHC dengan roller rocker arm,dan yang kedua DOHC konvensional biasa.

DOHC ROLLER ROCKER ARM
dohc roller rocker arm

Konstruksi yang ada pada mekanisme katup DOHC roller rocker arm,kem masuk dan buang hanya punya satu lobe atau bubungan.Untuk mendorong kedua klep,dibawah lobe ada rocker arm bercabang yang dibekali roller,pas dibangian yang ketemu dengan lobe kem.Ujung rocker arm akan menekan tangkai klep,yang diantaranya ada shim yang ketebalannya sebagai pengatur celah klep.
Kem DOHC yang pakai rocker arm mempunya keuntungan low friction Karena bidang yang bergesekan lebih sedikit dibanding DOHC tipe biasa yang langsung menekan tapet,ditambah lagi adanya rocker arm yang memperingan kinerja kem.Karena gesekan yang lebih ringan,konstruksi kem ini punya kelebihan unggul di putaran tinggi dibanding SOHC atau DOHC biasa.Selain banyaknya kelebihan yang sudah saya paparkan tadi,tetap ada kekuranganya.Diantaranya secara manufaktur lebih mahal,karena lebih banyak komponen seperti rocker arm,dan kalau untuk keperluan modifikasi,kem model ini lebih sulit untuk membuat profilnya.

DOHC Konvensional
dohc konvensional

DOHC konvensional yang seperti dipakai pada Suzuki Satria fu 150,Kawasaki Ninja 250 atau Yamaha YZF-R25.Konstruksinya kem masuk dan buang punya dua bubungan tergantung jumlah klep yang masing-masing langsung menekan tepet kem.Dibalik tepet itu ada Shim untuk mengatur celah klep.
System DOHC ini punya kelebihan sudut klep bias lebih tegak,jika dibanding SOHC,sehingga payung klep bisa dibikin lebih lebar sehingga efisiensi lebih baik.Kelebihan lainnya relative jarang stel klep.
Dan kekurangannya karena punya 2 bubungan,membuatnya punya gesekan besar sehingga lebih berat,tenaga yang hilang atau mechanical loss untuk memutar kem lebih besar dibanding DOHC rocker arm dan yang SOHC.

SOHC 
sohc 2 valve

sohc 4 valveKonstruksinya sangat banyak dipakai di motor-motor lokal,sistem ini hanya punya 1 kem untuk menggerakkan klep masuk dan buang.bila silinder head memiliki 2 klep.Maka rocker arm hanya memiliki satu ujung seperti contohnya Jupiter z,smash,blade,dll.dan bila 4 klep seperti Yamaha Vixion maka rocker arm bercabang.

Pada konstruksi SOHC penyetelan katup dilakukan dengan memutar baut yang dikunci mur yag berada di ujung rocker arm.kem SOHC memiliki gesekan yang lebih ringan disbanding DOHC konvensional biasa.sudut klep lebih besar sehingga ukuran paying klep lebih kecil.Sehingga kurang baik untuk di putaran tinggi.

VVA (VARIABLE VALVE ACTUATOR)
vva

VVA adalah konstruksi klep yang pertama kali disematkan di Yamaha N-Max.Secara sederhana kalau kita artikan sesuai namanya ,diartikan bukaan klep yang bervariasi diatur dan disesuaikan dengan putaran mesin.konstruksi SOHC dengan VVA,klep in dibekali 2 buah rocker arm yang masing – masing dibekali sebuah bubungan dengan profil yang berbeda.
Saat mesin berputar dibawah 6000 RPM,rocker arm dengan profil kem rendah yang beroprasi,cenderung lebih irit saat digunakan.Saat mesin berputar lebih dari 6000 RPM profil kem in dengan lobe yang lebih tinggi yang bekerja sehingga pasokan bahan bakar ke ruang bakar bertambah banyak dari sebelumnya.hasilnya tenaga yang dikeluarkan jadi lebih besar.
Switch kem tadi diatur oleh ECU,aktuatorya menggunakan solenoid yang menempel pada kepala silinder.Selenoid ini akan menggerakkan synchronizing pin yang saat 6000 RPM akan menonjok rocker arm high.sehingga profil kem tinggi yang bekerjabegitu juga sebaliknya saat putaran mesin turun dibawah 6000 RPM .

DESMODROMIC VALVE
desmodromic valve ducati

Hak paten desmodromic valve dimiliki oleh Dcati,makanya tidak dijumpai di merk motor lain.Konstruksinya setiap klep mempunya 2 lobe,lobe pertama untuk membuaka klep,dan lobe kedua untuk menutup klep,tanpa per klep seperti umumnya kita jumpai,ada per tapi hanya untuk membantu rocker arm kembali.
Tanpa dibekali per kle tentu saja sangat minim gesekan atau mechanical loss-nya minim.diputarnya sangat enteng,bahkan saking entengnya sampai bias diputar oleh tangan,lebih enteng sekalipun dari kem motor bebek.tidak akan ada floating dan pas untuk bermain diputaran tinggi.kekurangannya hanya pada suara mesin yang berisik dan moving part-nya banyak.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Beda SOHC,DOHC,VVA dan DESMODROMIC,Konstruksi dan Kelebihannya"

Post a Comment